3 JENIS FITUR KEMASAN FLEKSIBEL YANG HARUS KAMU TAHU
Saat ini, banyak jenis kemasan yang bisa kamu temuin di pasaran. Ini karena, peningkatan UMKM di Indonesia yang terhitung pesat banget, terutama semenjak adanya pandemi di Indonesia. Meskipun banyak bisnis yang akhirnya terpaksa gulung tikar, banyak juga bisnis kecil/ UMKM yang tumbuh selama masa pandemi. Tingginya angka PHK selama masa pandemi juga jadi salah satu faktor utama tumbuhnya UMKM di Indonesia dalam 2-3 tahun belakangan ini. Karena, banyak dari para mantan pekerja yang akhirnya memutuskan berbisnis untuk dapat penghasilan sebagai pengganti dari gaji yang dulu bisa didapat tiap bulannya.
Makin banyaknya UMKM terutama dalam bidang makanan & minuman (F&B), bikin permintaan kemasan di pasar juga jadi naik. Karena setiap bisnis pasti pengen cari kemasan yang value for money, jadi jenis kemasan di pasar juga tambah beragam, mulai dari yang murah dengan bahan seadanya, sampai kemasan premium dengan bahan yang bagus.
Buat kamu para pemilik bisnis/ UMKM, kamu pasti tahu kalo ada banyak jenis fitur kemasan yang beda-beda. Di bawah ini ada 3 jenis fitur kemasan beserta kegunaannya, yang mungkin kamu belum tahu dan bisa jadi bakal berguna banget buat produkmu:
Ziplock
Kemasan dengan ziplock mungkin jadi jenis kemasan yang paling sering kamu lihat di produk-produk makanan ringan/ cemilan dan produk kopi bubuk. Alasannya, karena kemasan jenis ini cukup praktis untuk digunakan, dan memudahkan konsumen untuk bisa membuka dan menutup kemasan untuk menjaga produk di dalamnya tetap dalam kondisi bagus.
Ziplock punya sejenis perekat yang biasanya ada di bagian atas kemasan. Ziplock juga biasa diterapkan pada kemasan fleksibel berbentuk pouch. Daya rekat pada tutup kemasan bisa bervariasi, tergantung dari kualitas ziplock yang digunakan. Kemasan dengan kualitas ziplock yang buruk biasanya akan susah untuk ditutup dengan rapat dan lebih mudah terbuka dengan sendirinya.
V-cut
Meskipun namanya mungkin terdengar asing di telinga kamu, tapi pasti kamu sering banget nemuin fitur kemasan v-cut ini. V-cut adalah jenis fitur dengan tutup yang didesain khusus untuk bisa dibuka dengan mudah, meskipun tanpa gunting/ cutter. Pada bagian atas kemasan biasanya terdapat garis putus-putus di bagian atas/ sisi kemasan, yang menandakan jalur untuk membuka kemasannya. Lalu, di ujung garis tersebut biasanya ada semacam cekungan kecil yang memudahkan kamu untuk membuka kemasannya.
Berbeda dengan ziplock, kemasan dengan fitur v-cut saja tidak bisa menutup kembali kemasan jika produk di dalamnya belum habis dan ingin disimpan untuk lain waktu. Jadi, disarankan produk di dalamnya dihabiskan dalam satu waktu, atau disimpan ke dalam wadah tertutup, seperti toples. Tapi jangan khawatir, kamu bisa mengkombinasikannya dengan ziplock sehingga kemasan lebih mudah dibuka dan dapat ditutup kembali.
Spout
Kemasan dengan spout ini punya tutup kemasan yang berbeda dari 2 jenis kemasan ziplock dan v-cut. Pada bagian atas kemasan, terdapat spouts dengan bentuk seperti tutup botol, yang memungkinkan produk di dalam kemasan bisa dibawa dengan mudah tanpa takut tumpah/ bocor.
Tutup kemasan jenis spouts biasanya digunakan untuk produk yang agak cair, seperti yogurt kental, jelly, dan beberapa jenis produk lainnya dengan tekstur yang kurang lebih sama. Kemasan yang fleksibel memudahkan konusmen untuk menekan produknya keluar melalui lubang spouts, tanpa perlu memiringkan wadahnya seperti pada kemasan botol minuman.
Sudah tau beberapa fitur yang ada di kemasan tapi bingung mana yang cocok buat kamu? Yuk konsultasikan di Supernova Digipack di sini!