pilih kemasan
CARA BERBISNIS MAKANAN, DIJAMIN LARIS!

Memulai bisnis makanan sudah pasti akan mendapatkan untung yang besar. Bisnis makanan bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk bisnis yang cukup menjanjikan karena semua orang butuh makan. Belum lagi banyak orang Indonesia yang memang suka wisata kuliner. Jasa pesan-antar makanan juga sedang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Jadi, memulai bisnis makanan bisa dikatakan sama dengan menjemput kejayaan finansial.

Tapi jangan salah, meski nampaknya sangat menjanjikan, kemungkinan bisnis makanan untuk gagal juga sangat tinggi. Sebanyak 60 persen bisnis makanan bangkrut di tahun pertamanya. Lalu, 80 persen tidak akan bertahan sampai dengan tahun kelima. Maka dari itu, kamu harus tahu cara berbisnis makanan yang tepat supaya bisnismu tidak masuk ke dalam kategori 60 dan 80 persen yang sudah disebutkan.

Kenapa harus memilih bisnis makanan?

Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang mampu bertahan di tengah gempuran tren luar negeri. Tentu saja, kualitas makanan dan minuman yang kamu sajikan dan cara berbisnis makanan yang benar menjadi poin utama kenapa bisnis makananmu bisa laku. Namun, di luar kualitas, bisnis makanan akan tetap menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan. Untuk kamu yang masih meragukan keuntungan dari bisnis makanan, berikut ini ada beberapa alasannya kenapa bisnis makanan ini cukup menjanjikan.

1. Semua orang butuh makan

Makanan sudah termasuk dalam kebutuhan dasar manusia selain rumah dan pakaian. Namun kini makanan sendiri telah berkembang menjadi sesuatu yang melebihi kebutuhan saja. Makanan telah berkembang menjadi suatu budaya di kalangan masyarakat sehingga banyak orang yang hidup untuk makan, bukan makan untuk hidup. Nah, cara berbisnis makanan yang kamu jalani bisa jadi membuat banyak orang menjadi pelanggan setia.

2. Dapat dikembangkan menjadi waralaba

Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang sangat sering diubah menjadi franchise. Dengan membuka franchise, maka kamu akan memiliki penghasilan yang lebih besar. Tapi kamu harus menjalani dengan cara berbisnis makanan yang tepat dahulu, sebelum bisa membuka franchise.

3. Mudah beradaptasi

Tren makanan akan terus berkembang. Tugasmu sebagai pebisnis adalah mampu beradaptasi. Untungnya, makanan sekarang sangat mudah dimodifikasi sehingga membuat bisnis makanan sebagai salah satu bisnis yang paling fleksibel untuk mengikuti perkembangan jaman.

4. Lebih sederhana

Berbeda dengan bisnis lainnya, bisnis makanan masih cenderung sederhana. Kamu cuma perlu memasak dan menjualnya. Kalau kamu tidak bisa memasak, kamu bisa menjadi reseller dari salah satu bisnis makanan. Jadi, kamu hanya fokus pada gambaran besarnya saja, yaitu mengatur pemasaran dan keuangan bisnismu supaya bisa bertahan untuk waktu yang lama.

Masih banyak orang yang memulai bisnis secara asal-asalan, tidak ada rencana, tidak ada hitung-hitungan, yang penting jalan saja. Nah, cara berbisnis seperti ini rawan sekali gagal. Entah itu karena kesalahan manajemen, atau memang karena bisnis makanan yang dijalani memang tidak diminati oleh pasar. Untuk menghindari hal-hal seperti tersebut, kamu harus merencanakan bisnis secara matang. Mulai dari konsep, produk, target konsumen, sumber daya manusia, promosi, dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah tips dan cara berbisnis makanan yang bisa kamu ikuti:

1. Tetapkan bisnis makanan yang diinginkan

Cara berbisnis makanan yang pertama adalah menetapkan bisnis yang diinginkan. Hindari untuk memulai bisnis makanan hanya karena mengikuti tren saja. Karena tren lama-kelamaan bisa hilang. Kalau kamu hanya mengikuti tren, maka di masa depan bisnis yang kamu jalani bisa mengalami kegagalan.

2. Survei pasar dan potensi bisnis

Sebelum memulai bisnis makanan, sebaiknya kamu melakukan survei terlebih dahulu. Kamu bisa mengetahui bagaimana harga ataupun persaingan yang ada di pasar serta potensi bisnis yang akan kamu jalankan. Melakukan sebuah survei ini merupakan cara berbisnis makanan yang cukup penting untuk dilakukan dan jangan disepelekan karena dari survei ini lah kamu bisa mengetahui bagaimana perkiraan daya beli masyarakat terhadap bisnis makanan kamu.

3. Modal usaha awal

Cara berbisnis makanan yang selanjutnya adalah modal awal. Kalau kamu hanya memiliki modal yang kecil, kamu bisa melakukan beberapa usaha untuk menutupi kekurangan modal. Kamu bisa menutupi modal awal yang kurang dengan mengajak atau mencari rekan kerja untuk diajak kerja sama. Atau kamu bisa melakukan pinjaman ke koperasi atau bank melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR bagi pelaku UKM.

Selain itu, besar kecilnya modal yang kamu miliki ini tergantung dari bagaimana usaha yang akan kamu jalankan. Kalau usaha yang kamu rintis telah berjalan, kamu bisa menyisihkan separuh keuntungan untuk menjadikannya sebagai modal tambahan. Namun apabila kamu memutuskan untuk meminjam dana dari suatu lembaga keuangan, jangan lupa untuk membuat laporan keuangan. Cara berbisnis makanan yang satu ini dilakukan supaya lembaga keuangan yang kamu pinjami bisa mengetahui bagaimana perkembangan usaha kamu.

4. Lokasi bisnis

Cara berbisnis makanan berikutnya adalah dengan menentukan lokasi. Pilihlah lokasi bisnis makanan yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang. Saat menentukan lokasi bisnis juga kamu harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan. Jangan sampai modal kamu terkuras hanya untuk menyewa atau membeli tempat bisnis. Kalau kamu belum punya cukup banyak modal, kamu bisa mulai dengan berjualan online.

5. Miliki menu andalan

Lakukanlah survei mengenai menu yang beredar di pasaran, lalu pilihlah menu yang belum banyak dijual guna mengurangi tingkat persaingan. Namun pilihan menu tersebut harus disesuaikan dengan target pasar atau konsumen. Kalau kamu menjalankan cara berbisnis makanan yang satu ini dengan benar, kamu bisa menjadi top of mind dari konsumen-konsumenmu.

6. Pemasok bahan baku

Memiliki pemasok bahan baku adalah cara berbisnis makanan yang selanjutnya. Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap harinya sangat dianjurkan untuk kelancaran proses produksi. Selain bisa mendapatkan harga yang relatif murah, kamu pun dapat menjadi orang kepercayaan kalau kamu dalam keadaan sulit atau terjepit modal. Selain itu, kamu juga bisa diprioritaskan kalau suatu saat bahan baku yang kamu butuhkan langka di pasaran. Usahakan memiliki lebih dari satu pemasok sebagai alternatif kalau pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaanmu.

7. Sumber Daya Manusia

Cara berbisnis makanan yang selanjutnya adalah dengan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM). idealnya, karyawan terbagi ke dalam kelompok tukang masak, pelayan, dan kasir. Namun, kalau usaha kamu tergolong kecil, seorang asisten yang bisa mempermudah pekerjaan kamu sudah lebih dari cukup. Lalu, kalau kamu memiliki bisnis makanan ringan, kamu tidak perlu mempekerjakan orang di awal bisnismu, kamu bisa mulai sebagai bisnis perseorangan, kalau bisnis kamu sudah mulai dikenal, baru lah kamu memiliki SDM.

Jangan lupa untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan dengan memberi gaji yang sepadan dan tepat waktu. Hal ini untuk menjaga kestabilan keterampilan dan kesiapan karyawan yang tentunya akan berpengaruh kepada bisnismu.

8. Target pemasaran

Mengetahui target pemasaran dari usaha kamu merupakan salah satu cara berbisnis makanan yang perlu dipahami. Dengan mengetahui target pemasaran dari bisnismu, kamu bisa menentukan strategi pemasaran yang paling tepat untuk kalangan konsumen tertentu.

9. Promosi yang tepat

Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini masih tetap menjadi andalan promosi bisnis ke banyak orang untuk cara berbisnis makanan yang tepat. Cara berbisnis makanan ini akan dikatakan berhasil kalau kamu bisa memuaskan konsumen yang nantinya mungkin akan menjadi pelanggan setiamu. Lewat pelanggan setia ini, cerita tentang keunggulan bisnis makananmu akan menyebar ke publik. Kalau kamu punya dana lebih, tidak ada salahnya mempromosikan bisnismu lewat media seperti iklan di media sosial atau offline.

10. Perizinan usaha

Demi keamanan dan kenyamanan bisnis, pastikan kamu mengurus surat izin usaha dari instansi pemerintahan atau pihak berwenang setempat. Kalau bisnismu semakin berkembang dan besar, ada baiknya segera mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi bisnis yang kamu jalani, mengurus perizinan ke Kementerian Kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal untuk semua produk bisnismu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Selain 10 cara di atas, ada satu lagi cara berbisnis makanan yang harus kamu perhatikan, yaitu packaging produk bisnis makananmu. Kamu harus memperhatikan packaging yang akan digunakan untuk mengemas produk jualanmu, packaging yang digunakan harus aman untuk makanan (food grade) dan tidak mengandung zat berbahaya, dan Digipack by Supernova bisa memberikan packaging yang seperti itu untuk kamu! Packaging dari Digipack by Supernova sudah tersertifikasi FSSC 22000 Food Safety Management dan tentunya tidak mengandung zat berbahaya. Kunjungi halaman iniuntuk memesan packaging di Digipack By Supernova!

Keyword: cara berbisnis makanan