
IKUT TREND MARKET INI, BIAR BRANDING PRODUKMU MAKIN MAKSIMAL!
Buat kamu yang punya bisnis di era digital kaya sekarang, hal yang wajib kamu punya ketika memulai bisnis udah pasti akun social media. Instagram, Tiktok, dan Facebook sekarang bisa dibilang sebagai media utama yang banyak banget dipake untuk memaksimalkan branding secara digital di era ini. Selain emang pengguna yang banyak, social media juga didominasi anak-anak muda, yang mungkin jadi target market dari produkmu.
Di sisi yang lain, kamu juga pasti sadar kalo ternyata bisnis sejenis yang punya social media itu jumlahnya banyak. Sehingga, pemilik bisnis biasanya harus memasang iklan di social media, supaya awareness dari brand nya terbangun. Meksipun kaya gitu, pemasangan iklan / ads juga dilakukan sama bisnis-bisnis sejenis, jadi perlu trik dan strategi yang jitu buat bisa standout. Makanya, banyak pebisnis yang akhirnya mencari cara lain untuk memaksimalkan upaya branding dan membangun awareness dengan lebih baik, yaitu lewat pop-up store.
Kamu udah pernah denger belum soal pop-up store?
Jadi, pop-up store/pop-up shop adalah kegiatan di mana kamu membuka “toko” yang gak permanen, di sebuah event/ acara. Karena gak permanen, pop-up store ini punya ‘bangunan toko’ yang mudah dibongkar pasang, yang bentuknya bisa berupa booth, hingga toko berbentuk bangunan pada umumnya, yang hanya terbuat dari kayu agar mudah dibongkar pasang.
Pop-up store jadi trend market yang besar semenjak tahun 2000-an. Banyak brand yang tertarik untuk membuat sebuah pop-up store di sebuah event, agar awareness dari produknya semakin meningkat. Di sisi yang lain, pop-up store juga bisa meningkatkan sales dari produkmu, terutama apabila audience yang hadir di event tersebut, cocok banget sama target produkmu.
Semenjak pandemi, banyak brand yang gak berani buka pop-up store. Selain karena alasan keamanan, selama pandemi juga hampir tidak ada event yang bisa dijadikan tempat untuk membuka pop-up store tersebut. Tapi, setelah pandemi berangsur membaik seperti saat ini, sudah banyak sekali event terkait lifestyle, seperti konser musik, bazzar, dan lainnya, yang bisa kamu gunakan sebagai momen untuk membuka pop-up store.
Simak beberapa tips di bawah ini, biar pop-up store-mu bisa berhasil:
Cocokan target market dari produkmu, dengan event yang akan diadakan.
Hal yang paling pertama kamu pastikan sebelum membuka pop-up store adalah, apakah audience yang nantinya akan datang, cocok dengan produk yang kamu jual. Pastikan juga, mereka yang hadir punya kemungkinan untuk membutuhkan produk yang kamu jual. Misalnya, bisnismu adalah berjualan buku. Jangan pilih konser musik sebagai tujuan untuk membuka pop-up store kamu, karena kemungkinan besar gak ada yang tertarik beli buku di acara konser musik.Hitung target penjualan, dibandingkan dengan cost
Untuk membuka pop-up store, kamu harus membayar sejumlah uang kepada penyelenggara event. Jadi, kamu harus memastikan estimasi orang yang akan datang di event tersebut, untuk kemudian menentukan target penjualan kamu. Anggaplah estimasi pembeli adalah 5-10% dari total pengunjung. Berarti, pastikan total profit yang kamu dapat, melebihi cost yang harus kamu bayar untuk menyewa lapak di event tersebut.Hias Pop-up store-mu semenarik mungkin!
Untuk bisa memaksimalkan upaya branding dan awareness saat membuka pop-up store, pastikan kamu menampilkan brand-mu dengan ukuran yang bisa terlihat dari jauh, dengan konsep dan design yang menarik. Ini akan membuat orang tertarik untuk melihat ke arah pop-up store-mu, sehingga upaya awareness dan branding kamu jadi makin optimal!
Jadi, udah siap ikutan pop-up store? Jangan lupa tips-tips di atas ya!