
PEBISNIS PEMULA WAJIB TAHU! INI DIA CONTOH ANALISIS SWOT USAHA MAKANAN
Memulai sebuah usaha makanan memang tidak seindah kedengarannya. Mungkin kamu banyak mendengar kalau kamu membuka usaha makanan pasti dijamin laku, namun pada kenyataannya tidak semudah itu. Kadang ada celah peluang besar yang tidak terlihat, tapi di sisi lain titik lemah justru terlihat. Atau sebenarnya nasib bisnis sedang berada di ujung tanduk, tapi malah bersikap seperti tidak terjadi apa-apa. Untuk memastikan bisnis sedang berada pada posisi mana, maka kamu harus sering-sering menggali informasi, menganalisis, dan membangun strategi. Dalam artikel ini, Digipack by Supernova akan membahas tentang analisis SWOT dan contoh analisis SWOT usaha makanan.
Dalam hal ini, penyusunan strategi untuk mengidentifikasi permasalahan yang mengintai bisnis atau usaha menggunakan SWOT sangatlah penting. Teknik SWOT ini dibuat oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 5000 tahun 1960-an dan 1970-an ini terbukti efektif untuk pengembangan usaha.
Pengertian dari analisis SWOT
SWOT adalah teknik pembuatan strategi untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu pengembangan proyek atau spekulasi bisnis. Keempat komponen dalam metode SWOT tersebut dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal perusahaan meliputi strengths dan weaknesses, sedangkan kondisi eksternal meliputi opportunities dan threats. Keempat komponen dalam metode SWOT tersebut harus diaplikasikan ke dalam contoh analisis SWOT usaha makanan yang akan dibahas lebih dalam. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
- S: Strength (kekuatan) merupakan karakteristik yang mencakup kelebihan atau keunggulan dari usaha yang kamu miliki dibandingkan dengan usaha lainnya.
- W: Weakness (kelemahan) merupakan karakteristik yang mencakup kelemahan atau kekurangan dari usaha yang ditekuni dibandingkan dengan usaha lainnya.
- O: Opportunity (peluang) merupakan karakteristik yang digunakan untuk mengetahui peluang apa saja yang bisa digunakan untuk mengembangkan usaha.
- T: Threat (ancaman) merupakan karakteristik yang digunakan untuk mengetahui ancaman apa saja untuk usaha yang kamu geluti dan menghambat perkembangannya.
Dalam penggunaannya, keempat komponen dalam metode SWOT saling berhubungan antara satu sama lain dan dibutuhkan pemahaman lengkap akan keempat komponen tersebut untuk dapat menganalisis SWOT usaha makanan.
Agar kita dapat menganalisis sebuah perencanaan bisnis atau usaha, metode SWOT ini dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap mengambil keputusan yang strategis. Kami akan membahas cara menggunakan metode SWOT ini dalam contoh analisis SWOT usaha makanan. Analisis SWOT ini sangat penting untuk dilakukan karena dari hasil analisis, perusahaan bisa melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi dan juga strategi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi persaingan besar.
Manfaat analisis SWOT untuk sebuah usaha
Saat menggunakan teknik evaluasi SWOT, pebisnis akan paham bagaimana cara untuk memaksimalkan kekuatan, mengambil peluang, meminimalisasi kelemahan, dan menghindari ancaman yang dituangkan dalam strategi yang kemudian ditetapkan sebagai sarana persenjataan menghadapi pasar saat sekarang maupun di waktu yang akan datang. Kamu akan lebih paham saat sudah membaca contoh analisis SWOT usaha makanan yang sebentar lagi akan dibahas.
Empat komponen SWOT yang saling terkait dapat memberi kemudahan bagi seseorang dalam sebuah usahanya untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun manfaat nyata analisis tersebut, perusahaan akan mudah menentukan langkah harus ke mana saat permasalahan itu datang di lain waktu. Adapun manfaat memakai analisis SWOT dalam suatu usaha atau bisnis adalah sebagai berikut:
1. Digunakan sebagai strategi penentuan masa depan untuk keberlangsungan dari bisnis yang dijalankan.
2. Digunakan untuk menjalankan strategi misi dalam upaya untuk mencapai visi dan misi dari usaha yang dilakoni.
3. Mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan usaha.
4. Membantu dalam penetapan prioritas yang lebih dulu harus didahulukan oleh usaha.
5. Mengetahui potensi pasar, minat, dan peluang pasar yang sedang berkembang.
6. Membantu dalam menganalisis produk atau bisnis yang dijalankan.
Analisis SWOT dalam bisnis makanan
Dalam bisnis makanan ini bisa terlihat dari, seorang pelaku usaha pasti akan memperkenalkan produk makanannya kepada konsumen. Hal ini dilakukan setelah proses analisis terhadap corporate plan telah dilakukan. Karena pada umumnya, sebagian besar dari perencanaan strategi itu terfokus pada sumber daya dan kapabilitasnya agar visi dan misi suatu perusahaan bisa terwujud. Pengenalan kekuatan yang kamu miliki bisa membuat konsumen semakin terpikat.
Jadi, kalau dilihat dari manapun, sebenarnya contoh analisis SWOT usaha makanan yang sudah ada saat ini berfungsi untuk menganalisis terhadap kelebihan dan kelemahan usahamu lewat telaah dari kondisi internal usaha. Sehingga analisis terhadap peluang serta ancaman yang ada lewat kondisi eksternal.
Tujuan analisis SWOT
Analisis SWOT memiliki banyak tujuan, beberapa diantaranya adalah:
1. Membantu menemukan aspek yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari usaha yang dijalankan.
2. Lebih memaksimalkan kekuatan dari usaha, meminimalisir kelemahan usaha, mencegah ancaman yang ditimbulkan dari usaha yang dijalankan, dan memaksimalkan peluang yang bisa diperoleh.
3. Memberikan gambaran pada situasi yang sedang dihadapkan oleh usaha.
Penggunaan analisis SWOT
Sebelum melakukan analisis SWOT, disarankan untuk membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu. Setelah membuat daftar pertanyaan yang disesuaikan dengan keadaan dari usaha yang dijalankan, maka kamu harus mencoba untuk menjawabnya. Jangan lupa untuk ditulis ya supaya bisa jadi contoh analisis SWOT usaha makanan yang lagi kamu jalani. Berikut ini daftar pertanyaan dari analisis SWOT:
1. Strength (Kekuatan)
- Apa kelebihan dari usaha yang dijalankan?
- Hal apa yang membuat usahamu lebih baik dari usaha kompetitor?
- Manfaat apa yang bisa diberikan usahamu kepada konsumen?
- Jenis keunikan semacam apa yang usahamu miliki?
2. Weakness (Kelemahan)
- Apa yang butuh untuk ditingkatkan dari usaha yang dijalankan?
- Apa yang butuh untuk dihindari dari usaha yang dijalankan?
- Kelemahan yang dimiliki oleh usaha dan itu bisa dirasakan oleh konsumen?
- Hal apa yang menjadi penyebab menurunnya angka penjualan dari usaha yang dijalankan?
- Apa yang dilakukan oleh pesaing usaha sehingga usaha mereka jadi lebih baik dari milikmu?
3. Opportunity (Peluang)
- Apa kesempatan yang dapat dimiliki oleh usaha yang dijalankan?
- Tren bisnis seperti apa yang sedang ramai di pasaran dan sesuai dengan bisnismu?
4. Threat (Ancaman)
- Potensi yang akan menjadi ancaman untuk usaha yang dijalankan?
- Apa saja hambatan yang sekiranya harus dihadapi pada masa depan?
- Perubahan aturan dari pemerintah yang bisa menjadi ancaman untuk usaha?
Contoh analisis SWOT usaha makanan
Kalau kamu membutuhkan contoh analisis SWOT usaha makanan, kamu bisa lihat disini, kami akan membahas tentang analisis SWOT usaha makanan ringan:
1. Strength (Kekuatan)
Berikut ini analisis kekuatan (strength) dari usaha makanan ringan, diantaranya yaitu:
- Bahan baku mudah diperoleh
- Harga jual jauh lebih terjangkau
- Modal yang dibutuhkan relatif kecil
- Lebih tahan lama
- Dapat dijual dengan berbagai rasa
2. Weakness (Kelemahan)
Berikut ini analisis kelemahan (weakness) dari usaha makanan ringan, diantaranya yaitu:
- Sangat mudah alot apabila terkena angin terus-menerus
- Cenderung mudah disemutin
- Lebih mudah hancur
- Tidak tahan lama dan cepat bau tengik
3. Opportunity (Peluang)
Berikut ini analisis peluang (opportunity) dari usaha makanan ringan, diantaranya yaitu:
- Peminatnya banyak
- Ada banyak reseller yang bisa membantu menjual
- Lokasi yang dipilih bisa beragam
- Bisa dijual online
4. Threat (Hambatan)
Berikut ini analisis hambatan (threat) dari usaha makanan ringan, diantaranya yaitu:
- Lahirnya banyak kompetitor
- Konsumen cenderung lebih mudah bosan
- Ada produk camilan yang lebih menarik, sehingga membuat keripik singkong tidak menjadi pilihan utama
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai contoh analisis SWOT usaha makanan yang bisa memberikan banyak wawasan dan pengetahuan untuk kamu yang mau memulai usaha. Kalau kamu memiliki usaha makanan ringan seperti contoh di atas, ada satu hal yang bisa kamu lakukan untuk menangkal kelemahan, yaitu menggunakan packaging dari Digipack by Supernova. Kamu bisa menangkal kelemahan produk makanan ringan yang mudah hancur, cenderung mudah disemutin, dan tidak tahan lama serta cepat bau tengik dengan menggunakan packaging dari Digipack by Supernova. Packaging Digipack by Supernova kedap udara dan bisa dilengkapi dengan zipper lock. Jadi walaupun produk sudah dibuka, masih bisa kamu tutup dengan menggunakan zipper lock, jadi produk kamu akan bebas semut, tidak mudah hancur, lebih tahan lama, dan tidak akan bau tengik. Kunjungi halaman ini untuk memesan packaging dari Digipack by Supernova.
Keyword: contoh analisis swot usaha makanan