
YAKIN MASIH MAU PAKE KEMASAN POLOS BUAT PRODUK KAMU?
Belakangan, rame banget trend yang lagi hype di kalangan anak muda soal memulai bisnis. Bisa jadi, ini karena makin banyaknya influencer di social media, yang masih muda tapi udah sukses bikin bisnis sendiri. Kamu jadi salah satunya gak nih?
Faktanya, orang-orang yang baru mau memulai bisnis, terutama di masa pandemi ini. Kebanyakan dari mereka mulai dari bisnis yang paling simple. Apakah itu? Ya, betul! Bisnis makanan dan minuman!
Kamu bisa lihat dengan gampang di sekitarmu, banyak coffee shop yang mulai buka di masa pandemi ini kan? Atau bahkan temanmu ada yang baru mulai bisnis makanan/ minuman secara online yang dikelola dan diproduksi sendiri?
Kalo kamu perhatikan, mayoritas dari mereka yang berbisnis dengan skala kecil, menggunakan kemasan polos untuk produknya. Ada juga yang cuma menambahkan logo brand nya, di kemasannya. Ini biasanya terjadi karena kemasan polos dianggap lebih murah, dibandingkan kemasan yang dicetak full print, dengan visual yang lebih berwarna. Tapi ternyata, kemasan produk yang polos punya pengaruh besar loh buat penjualan atau pendapatan bisnisnya! Loh kok bisa?!
Jadi, seperti kita tahu, kemasan itu bagian dari upaya kamu untuk branding produkmu. Kalo kamu coba intip bisnis makanan/minuman yang udah terkenal, kamu pasti notice kan kalo kemasannya menarik banget? Ini karena mereka paham bahwa kemasan itu adalah representasi dari produk yang mereka jual. Jadi, dengan kata lain, kemasan yang dicetak semenarik mungkin, akan bantu ningkatin penjualan mereka.
Ketika kamu milih pakai kemasan yang dicetak full print, kamu bisa berkreasi semau kamu, untuk memilih visual yang nantinya akan ada di kemasan produk kamu. Visual (gambar, warna, tulisan) ini berfungsi buat bikin orang tertarik sama produk kamu, bahkan sebelum nyobain produknya secara langsung! Kamu juga bisa pilih warna yang jadi representasi dari produknya. Misal, produk yang akan dijual adalah keripik pedas. Otomatis, warna umum yang jadi representasi dari produk dengan rasa pedas adalah merah atau hitam, atau campuran keduanya. Dengan begitu, ketika ada yang mau beli produk keripik pedas tersebut, mereka langsung tahu kalo ini rasanya pedas. Kamu juga bisa menambahkan visual menarik, seperti misalnya gambar api, atau gambar orang dengan kondisi kepedesan. Seru kan?
Sedangkan, dengan kemasan yang polos, kamu gak bisa memaksimalkan upaya penjualan kamu, karena konsumen gak punya bayangan tentang enaknya produk makanan/ minuman kamu, sebelum dicoba. Kamu juga akan kesulitan untuk menjual produkmu secara online, karena kemasan yang polos sulit merepresentasikan keunggulan produk yang kamu jual. Dengan kata lain, produk dengan kemasan polos cenderung lebih sulit untuk dijual, dibandingkan dengan produk yang punya kemasan berwarna yang dicetak full print, dengan visual yang menarik dan kreatif
Kemasan yang punya cetakan full print dengan visual yang bagus juga bisa ngasih kesan kalo produkmu itu aman dan higienis. Ini bisa bantu kamu untuk ningkatin penjualan produkmu secara gak langsung. Apalagi, kalo ternyata bisnis makanan/ minuman yang kamu punya bakal dijual secara online. Kemasan akan jadi faktor penting, apakah konsumen bakal beli produkmu, atau malah pindah lapak buat beli produk yang sama, di toko berbeda.
Jadi, masih mau pake kemasan polos untuk produk kamu?